Wednesday, January 6, 2016

CARA MERAWAT ANAKAN CENDET

CARA MERAWAT ANAKAN CENDET





Burung cendet bagi para penggemar burung kicau adalah burung yang memilki kharisma sendiri yaitu gaya saat bunyi, fighternya dan berbagai jenis suara kicauannya. Karna itulah burung cendet banyak digemari dan banyak yang ingin untuk memeliharanya, baik hanya untuk rumahan maupun untuk lomba. Tetapi burung cendet bagi orang yang belum mengetahui karakteristik burung ini, dalam memeliharanya saja akan kesulitan entah burung akan giras, glabakan, salto ataupun rusak. Cendet akan menjadi seperti itu jika salah penanganannya maka dari itu banyak penggemar burung cendet dalam memelihara memilih cendet yang masih anakan karena mudah untuk jinak, mudah untuk dibentuk mentalnya dll. Maka dari itu dipostingan ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana merawat anakan cendet menurut yang saya sudah alami. Dan saat merawat anakan cendet dimohon dengan sangat anda sebagai majikan atau perawat burung harus memiliki kesabaran yang extra karna burung yang kita rawat masih anakan jadi jika salah perawatan akan berdampak pada saat dia ingin lepas trotol ( lepas masa anakan ke dewasa ) entah itu nantinya susah untuk ganti bulu, lemah mental dan lain lain.
    Saya mengingatkan bahwa saya membagikan ini menurut pengalaman saya, jika yang saya lakukan itu salah komen dibawah dan berikan solusi terbaikmu. 

Baiklah langsung kepada intinya. Jika anda ingin merawat anakan cendet ikuti langkah berikut :
  • Pertama saya sarankan anda harus memilih anakan cendet yang berkelamin jantan. Karena cendet jantanlah yang punya banyak jenis suara. 
Cara memilih anakan cendet yang berkelamin jantan
  • Melihat slip putih pada sayap cendet anakan (perlu diketahui bagi mungkin yang tidak tahu, menurut yang saya tahu. Cara ini bisa dipraktekkan untuk anakan saja bukan untuk cendet yang sudah dewasa). Cara melihat slip putihnya dengan cara membentangkan sayapnya. Jika slip berwarna putih bersih tidak ada noda kusam atau apapun berarti anakan cendet itu berkelamin jantan dan jika slip berwarna putih kusam berarti burung itu berkelamin betina. jika masih bingung lihat gambar dibawah. 
  • Lihat alis cendet anakan, amati jika ada bulu hitam diatas mata maka itu fix jantan. Pilihlah anakan cendet seperti yang digambar. Dari alis tebal, badan tegak dan kaki yang tangguh. 
                                                                                        
  • Untuk anakan cendet berumur 0-2 bulan saya sarankan ditaruh dikandang yang diberi lampu terlebih dahulu saja untuk menghindari anakan stress karena kedinginan dan tidak banyak dipegang. Untuk anakan usia 3 - 4 bulan tidak apa apa di letakkan pada kandang. Tetapi kandang yang diberikan ukuran sedang saja sekitar 35 x 35 x 45. Kenapa demikian, karena untuk memudahkan anda dalam merawatnya dan tahap pengenalannya kepada kandang dan terkadang cendet usia 3 - 4 bulan ada yang masih tidak mau makan sendiri jadi jika anda menaruhnya dikandang besar akan mudah lelah karena setiap jam harus melolohnya. Selanjutnya jika anda mendapatkan cendet usia 5-6 bulan anda bisa langsung memasukkan kedalam kandang besar. Kandang ideal untuk cendet menurut saya berukuran 45 x 45 x 75 cm. Atau yang mendekati itu juga tidak apa apa.  
  • Jika anakan cendet sudah siap, dan kandangnya juga sudah siap mari ketahap perawatannya. 
  • Pagi hari. Dalam mengembun dan penjemuran. Untuk anakan 0-2 bulan saya sarankan tidak menjemur dan mengembunkannya. Memang menjemur dan mengembun sangat bermanfaat tapi bagi anakan cendet usia 0-2 bulan menurut saya cukup berbahaya karena tubuhnya masih cukup rentan jadi cukup ditaruh di kandang inkubator saja. Untuk usia 3-6 bulan diperbolehkan tetapi sebentar saja jangan lama lama. 
  • Dalam pemberian pakan. Untuk usia 0-2 bulan untuk perawat cendet harus bersabar dan meluangkan waktunya karena harus meloloh atau menyuapi cendet setiap jamnya, misal 1 jangkrik dalam 1 jam. Untuk usia 3-4 bulan berilah 3 jangkrik untuk pagi, 3 untuk siang dan 3 untuk sore. Malam tidak diberi ? menurut saya tidak usah cukup dikerodong saja. Oh iya perlu diingat dalam waktu usia 3-4 bulan, harus dilatih untuk makan voer. Untuk usia 5-6 bulan Beri 4 pagi dan sore 4 jangkrik. Unttuk catatan jangkriknya sudah dibuang semua kakinya dan kepalannya. karna kalau tidak dibuang jangkrik bisa saja menggigit tenggorokan si cendet dan mengakibatkankan luka disalran pencernaanya cendet tidak mau makan. Kejadian seperti ini sering sekali terjadi. Dan jika cendet tidak mau makan akan semakin susah merawatnya. 
  • Untuk pemandian anakan cendet. Menurut saya untuk usia anakan 0-4 bulan jangan dimandikan terlebih dahulu. Jika usia anakan 5-6 bulan sudah bisa dimandikan, untuk pemandian cukup 1 kali saja dalam sehari.  
  • Dalam pemasteran. Ini harus selalu dilakukan karena untuk anakan cendet cepat dalam hal menirukan suara kicauan yang ada berikan. Tetapi beri jeda dalam pemasteran dan volumenya cukup pelan saja. 
  • Dalam hal pengkrodongan. Pada malam hari anakan cendet wajib dikrodong agar terbiasa. Untuk usia 3-5 bulan diablak saja untuk melatih mentalnya agar tidak takut dengan orang. tetapi jika burung cendet sudah usia 6 bulan latihlah untuk pengkrodongan full. Dengan cara meletakkan krodong diatas sangkarnya dari pagi sampai sore, jika sudah malam tutup full krodong. lakukan hal ini dalam seminggu. Jika sudah seminggu mulai turunkan krodong menjadi setengah lakukan lagi seminggu. Kemudian turunkan full krodong, krodong dibuka hanya saat waktu pagi hari penjemuran, pemandian, dan memberi makan saja setelah itu krodong kembali.Krodong yang dipakai saya sarankan coba memakai warna cerah terlebih dahulu. Krodong pada burung cendet sangatlah penting untuk mengttasi karakter giras cendet. 
Seperti itulah perawatan anakan cendet yang saya ketahui. Mungkin selanjutnya saya akan membuat artikel lebih lengkap lagi mengenai cara perawatan anakan cendet.
Jika anda ada pertanyaan mengenai perawatan langsung saja.
Silahkan komentar dibawah ini.

Salam Kicau Burung.
Previous Post
First

0 comments: